Bersenang-senang di Kelas Inspirasi



Aku turut berpartisipasi dalam Kelas Inspirasi tanggal 20 Februari yang lalu, berkesempatan untuk memberikan inspirasi kepada siswa kelas 4 dan 5 di SD Wonorejo 1, Surabaya.
Awalnya tau tentang program ini setahun yang lalu, melihat di timeline teman-teman kok rasanya sangat seru mengajar anak SD. Dan ada kesempatan tahun ini ada, maka mendaftarkan diri. Selain penasaran dengan keseruan mengajar anak SD, aku juga menantang diriku sendiri, bisa nggak ngajar anak SD, bisa nggak cerita dan (berharapan) kasih inspirasi tentang profesi saat ini. Selain itu aku ingin memberikan mereka semangat bahwa cita-cita mereka pantas untuk diraih, bahwa mereka harus bisa menjadi generasi penerus bangsa yang pantang menyerah, dan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Image

H-1 sebelum mengajar, bingung mau nyiapin apa. Nggak sempet membeli bahan-bahan mengajar, akhirnya aku nemu hasil perbelanjaan alat-alat tulisku bulan lalu yang berguna buat tools ngajar. Selain toolsnya, aku juga nyiapin hadiah buat mereka, mungkin aja mereka malu-malu buat njawab pertanyaan, kalo dikasih hadiah mungkin pada rebutan. Sesama pengajar di kelompokku satu SD pada heboh nyiapin slide presentasi, aku pikir nggak ada LCD, ternyata SDnya punya LCD. Jadi aku dikelas bener-bener tradisional banget.

Saat dikelas aku nggak cerita ceramah gitu, awal perkenalan aku ajak nyanyi bersama. Rencana awal sih mengenalkan profesi sebagai pemain biola, tapi nggak jadi. Hehehe. Aku kira SDnya masih malu-malu gitu muridnya, tapi ternyata mereka aktif banget! Aku ajak simulasi bagaimana profesiku kalau di kantor.

Anak-anak SD aku ajak bermain-main, bersimulasi bagaimana profesiku. Aku memajang peta dunia yang gede itu, ada yang berpura-pura menjadi pembeli berada di negara Inggris, Itali, Thailand, Indonesia, Hongkong. Ada juga yang berpura-pura menjadi kapal, ada juga yang berpura-pura menjadi pohon. Sangat seru sekali mensimulasikan kegiatan di kantor, diperankan anak SD. Memang profesiku berhubungan dengan negara-negara yang ada di dunia ini, jadi sekalian aku mengajarkan geografi kepada mereka :D.

Diantara mereka ada yang aktif sekali, kalau ada pertanyaan dia yang paling ingin ditunjuk, ada juga yang pemalu. Namun aku berusaha semuanya dapat kesempatan untuk aktif bereaksi. Setelah simulasi itu, aku bertanya kepada mereka tentang cita-cita mereka masing. Aku beri mereka secarik kertas, dan juga negara mana yang ingin mereka kunjungi nanti. Salah satunya ada yang ingin menjadi dokter dan guru ngaji di Amerika Selatan.

Image

Dan yang laki-laki, banyak yang ingin menjadi pemain sepak bola di negara-negara Eropa

Nggak terasa berada dikelas sekitar 2 jam, pantesan suaraku sudah mulai serak. Kegiatan dikelas ditutup dengan masing-masing anak bercerita tentang cita-citanya, dan aku ajak teman-temannya mengetahui masing-masing cita2nya sendiri dan apa cita-cita temannya. Maksudnya disini, biar saling membantu untuk mewujudkan cita-cita diri sendiri maupun temannya. Setelah itu kami berfoto bersama, dan membagikan hadiah yang sudah kubawa dan diakhiri dengan aku mengajarkan main musik sambil loncat kanan-kiri sesuai tangga nada.

Sangat seru kelas inspirasi ini! Program ini mengajak seluruh kalangan untuk peduli pendidikan, peduli masa depan anak bangsa.